Persepsi Masyarakat Terhadap Pengobatan Alternatif

Pengobatan Alternatif bukanlah Hal yang asing lagi di Negara kita Indonesia ini. Pengobatan alternatif menjadi salah satu pengobatan yang sering digunakan oleh masyarakat saat ini. Sejak dahulu, pengobatan alternatif ini diberikan secara turun temurun. Mulai dari pengobatan herbal, orang pintar atau orang terpandang dimasyarakat, serta berdasarkan nilai agama. Fenomena yang terjadi saat ini di masyarakat adalah kasus yang sedang marak diperbincangan. Dikutip dari SatuHarapan.com yang memberitakan tentang “ kasus Ustad yang mengaku ahli dalam pengobatan alternatif beredar di berbagai media. Sang Ustad diberitakan telah melakukan penipuan terhadap pasien-pasiennya di dalam melaksanakan pengobatannya. Berawal dari laporan dua orang ibu tentang kasus penipuan yang dilakukan Ustad tersebut terhadap mereka, sampai saat ini sudah sekian banyak orang yang tampil di media, mengaku sebagai mantan pasien Ustad dan yang juga kena tipu. Modus penipuan yang dilakukan adalah dengan mengatakan bahwa penyakit yang diderita sang pasien disebabkan oleh kekuatan jahat, misalnya yang berwujud ulat atau benda-benda lain yang kemudian karena kesaktian sang Ustad dan dengan kehendak Allah lalu dapat dikeluarkan dari kepala, perut atau tubuh si pasien. Kemampuan “sakti”  ini sebenarnya serupa dengan apa yang biasanya dilakukan oleh para pesulap yang pandai mengelabui mata penonton.  Lalu sang Ustad mengumbar janji untuk kesembuhan para pasien dengan syarat bahwa mereka harus membayar sejumlah uang; ada yang berjumlah jutaan, puluhan juta, dan bahkan ratusan juta rupiah, baik yang diberikan secara tunai maupun melalui transfer ke rekening bank.”  Kasus pengobatan alternatif yang melibatkan tokoh dan agama yang memakan korban material dan bahkan jiwa dari para pasien kemungkinan besar bukanlah satu-satunya kasus yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia. Hal ini karena pengobatan-pengobatan alternatif yang melibatkan tokoh agama dan yang menggunakan simbol-simbol atau sarana-sarana agama  tidaklah sedikit, atau bahkan sudah menjadi gejala umum di dalam masyarakat.
            Menurut pandangan saya Pengobatan Alternatif yaitu suatu pengobatan yang di lakukan oleh 2 tokoh yang di mana tokoh pertama sebagai tabib nya atau orang yang mengobati, sedangkan tokoh yang ke 2 yaitu yang melakukan pengobatan tersebut. Pengobatan Aalternatif ini di lakukan karena masyarakat percaya bahwasanya dengan di Tabib maka penyakit yang di derita nya akan sembuh. Biyasanya pengobatan ini banyak di percayai atau di lakukan di masyarakat Pedesaan. Masyarakat di Pedesaan mempercayai pengobatan di tabib akan lebih sembuh dan biaya nya pun murah daripada Harus ke Rumah sakit atau ke dokter, karena Ekonomi yang kurang Mendorong masyarakat lebih sering melakukan pengobatan di Tabib dari pada di Tenaga Medis atau DOKTER.
             WHO menyatakan bahwa pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif adalah ilmu dan seni pengobatan berdasarkan himpunan dari pengetahuan dan pengalaman praktek, baik yang dapat diterangkan secara ilmiah ataupun tidak, dalam melakukan diagnosis, prevensi, dan pengobatan terhadap ketidakseimbangan fisik, mental, ataupun sosial (dalam Agusmarni, 2012). Pengobatan alternatif atau tradisional menurut Depkes RI secara formal sudah memberikan perhatian yang seksama terhadap muncul dan berkembangnya pengobatan alternatif atau tradisional (battra). Pemerintah membagi beberapajenis battra di Indonesia yaitu dukun bayi, battra pijat/urut, dukun bayi tertatih, tukang jamu gendong, battra dengan ajaran agama, paranormal, patah tulang, sunat, pangur gigi, tabib, tenaga dalam, shinse, akupuntur (dalam Agusmarni, 2012). Menurut Foster dan Anderson (dalam Agusmarni, 2012) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih pengobatan alternatif atau tradisional yaitu :
1.         Faktor Sosial
Salah satu faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial adalah sugesti yaitu pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang.
2.         Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi mempunyai peranan besar dalam penerimaan atau penolakan suatu pengobatan.faktor ini diperkuat dengan persepsi masyarakat bahwa pengobatan alternatif membutuhkan sedikit tenaga, biaya, dan waktu (dalam Agusmarni, 2012).

3.         Faktor Budaya 
Budaya merupakan suatu pikiran, adat-istiadat, kepercayaan, yang menjadi kebiasaan masyarakat (dalam Agusmarni, 2012). Nilai-nilai budaya yang dominan pada individu sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian Individu. Dalam hal ini budaya dipengaruhi oleh suku bangsa yang dianut oleh pasien, jika aspek suku bangsa sangat mendominasi maka pertimbangan untuk menerima atau menolak didasari pada kecocokan suku bangsa yang dianut. Semua kebudayaan mempunyai cara-cara pengobatan, beberapa melibatkan metode ilmiah atau melibatkan kekuatan supranatural dan supernatural.

4.         Faktor Psikologis
Peranan sakit merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan, karena itu berbagai cara akan dijalani oleh pasien dalam rangka mencari kesembuhan maupun meringankan beban sakitnya, termasuk datang kepelayanan pengobatan alternatif (dalam Agusmarni,2012). 

5.         Faktor Kejenuhan Terhadap Pelayanan Medis.
Proses pengobatan yang terlalu lama menyebabkan si penderita bosan dan berusaha mencari alternatif pengobatan lain yang mempercepat proses penyembuhannya.

6.         Faktor Manfaat dan Keberhasilan
Keefektifan dari pengobatan alternatif menjadi alasan yang sangat berpengaruh terhadap pemilihan pengobatan alternatif.

7.         Faktor Pengetahuan 
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata, telinga, atau pikiran yang merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (dalam Agusmarni, 2012). Pengetahuan didapatkan secara formal dan informal. 
Pengobatan alternatif atau tradisional masih digunakan oleh sebagian besar masyarakat bukan hanya karena kekurangan fasilitas pelayanan kesehatan formal yang terjangkau melainkan lebih disebabkan oleh faktor-faktor budaya Indonesia yang masih kuat kepercayaannya terhadap pengobatan alternatif. Budaya yang melekat pada individu mempengaruhi bagaimana individu itu berpikir dan bertindak. Di Indonesia pun banyak sekali jenis-jenis pengobatan alternatif yang tersedia sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan jasa pengobatan tersebut. Selain itu adanya kepercayaan individu terhadap upaya pengobatan dan pelayanan kesehatan yang dikemukakan oleh Rosenstock  (dalam Agusmarni, 2012) yaitu tentang Health Belief Model. Merupakan suatu model yang dikembangkan untuk menjelaskan tindakan yang berhubungan dengan kesehatan dengan memfokuskan pada kognitif. Dimana individu siap melakukan suatu tindakan terhadap bahayanya penyakit tersebut serta persepsi individu terhadap kemungkinan yang terjadi bila terserang penyakit tersebut misalnya kecacatan dan dijauhin oleh lingkungan sosialnya.  Penilaian individu terhadap manfaat pengobatan tersebut dan membandingkan persepsi terhadap pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan pengobatan tersebut misalnya tenaga, fisik, dan lain-lain.

Menurut pendapat saya Pengobatan Altenatif itu boleh dilakukan asal  tidak mengandung Norma , etika dan melanggar aturan Agama serta Negara. Se pengetahuan saya Pengobatan melalui tabib itu boleh di lakukan asal dengan cara yg baik dan benar tidak dengan cara Musrik. Dan pengobatan Alternatif itu di lakukan atas dasar ilmu pengetahuan atau pembelajaran Dari seseorang, atau ilmu nya turun temurun dari nenek moyang nya terdahulu, atau ilmu yg di lakukan untuk pengobatan itu warisan dari orang’’ terdahulu. Karena pada zaman dahulu dokter atau tenanga medis pun jarang ada atau bahkan blom ada istilah tenaga medis atau DOKTER. Makanya jaman dahulu Pengobatan di lakukan dengan datang Ke tabib atau orang yang di percayai masyarakat bisa mengobati penyakit.Saya pernah membaca cerita Dalam sebuah kisah di riwayatkan bahwa Nabi Ibrahim as. Pernah menanyakan ke Allah dari mana asal nya penyakit dan Obat dijawab oleh Allah “,dari-ku’’, Nabi Ibrahim menanyakan “, Lalu bagaimana dengan seorang tabib/ Dokter?”, Maka Allah menjawab “ Ia hanyalah Seorang perantara yang dikirimkan melalui tangan nya suatu obat” Oleh karena itu siapapun yang memberi obat, itu bukan masalah. Bisa saja dokter, tabib, ataupun ahli pengobatan tradisional yang lainnya.yang penting, pengobatan, misinya pengobatandan tercapai nya kesembuhan.  Kita bisa piih mana yang berkenan di hati kita, sebab obat mereka masing-masing biasanya berbeda, asalkan tidak mengandung bahan-bahan yang najis , haram ataupun membahayakan atau dengan cara-cara yang haram.
            Rasulullah berpesan: “Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit sekaligus obat, dan telah menciptakan obat bagi setiap penyakit, maka berobatlah dan jangan berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud).
Apakah ada pengobatan di tabib yang di larang secara islam? Ada pengongobatan yang di lakukan tabib tetapi yang di larang oleh agama islam karena di anggap melangar atau tidak mematuhi atau melaksanakan pengobatan nya tidak sesuai dengan syariat islam.
            Banyak hadits yang melarang kaum muslimin melakukan pengobatan dengan tamaim (tamimah), yaitu suatu jimat, isim, atau benda apapun yang digantungkan pada seseorang untuk mengusir jin, penyakit mata, gangguan ghaib, sawan dan lain-lain. Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya jampi-jampi, jimat dan tiwalah (guna-guna, susuk atau pelet) adalah syirik.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Baihaqi dan Hakim)
Pengobatan yang sering dilakukan paranormal dengan rapalan, bacaan, mantera, dan komat-kamit lainnya sambil kadangkala memegang bagian tertentu pasien ataupun juga kadang dilakukan dari jarak jauh, maka jampi-jampi dan bacaan-bacaan semacam ini terlarang hukumnya terutama yang tidak dimengerti artinya. Hal itu berbeda dengan pengobatan ala sunnah yang dilakukan dengan bacaan yang dapat dimengerti artinya dan berasal dari al-Qur’an ataupun hadits Nabi (ma’tsur dari Nabi) apa yang lebih sering dikenal sebagai metode ruqyah maka hal itu justru hukumnya sunnah dan terpuji tanpa meninggalkan pengobatan klinis dan medis, seperti doa atau bacaan yang beliau ajarkan: “Ya Allah Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, (karena) Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada penawar kecuali penawar-Mu, penawar yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR. Ahmad dan Bukhari)
Para ulama mengatakan bahwa bacaan pengobatan atau jampi-jampi yang diperbolehkan syariah harus memenuhi tiga syarat. Pertama, dengan menyebut nama Allah Ta’ala. Kedua, dengan bahasa Arab atau bahasa lainnya yang dapat dipahami maknanya, Ketiga, dengan keyakinan bahwa jampi-jampi itu tidak berpengaruh kecuali dengan takdir Allah Ta’ala dan tidak menjerumuskan kepada syirik.
            Kemanjuran dan kenyataan empirik ataupun pengalaman nyata sesuatu tidak otomatis menjadi bukti kebenarannya, sebab hal itu boleh jadi merupakan ujian iman, istidraj (perangkap Allah bagi orang-orang yang dimurkai-Nya melalui keberhasilan), atau sebenarnya hal itu karena sugesti, obsesi, atau ilusi dan bukan sesuatu yang hakiki. Hal itu sebagaimana pengalaman empiris sebelumnya dari beberapa sahabat yang menggunakan khamer untuk diminum sebagai pengobatan, maka nabi melarangnya dengan menegaskan: “Sesungguhnya ia bukannya obat melainkan penyakit.” (HR. Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi) Bahkan dalam riwayat lain Nabi justru mendoakan orang yang melakukan pengobatan haram tersebut agar Allah tidak menyembuhkannya.(HR.As-Suyuthi)

Dengan demikian, jika orang yang dianggap pintar tersebut sebenarnya adalah orang shalih, taat ibadah, aqidahnya lurus dan tidak komersial serta pengobatannya sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, maka hal itu dibolehkan dengan tetap meyakini bahwa yang memberikan kesembuhan adalah Allah melalui perantaraan doa ikhlas dari orang shalih maupun diri sendiri berdasarkan doa dan ayat-ayat Al-Qur’an. Namun sebaliknya jika pemberi jasa pengobatan alternatif atau yang dikenal dengan ‘orang pintar’ adalah tidak shalih dalam ibadah maupun akhlaq dan diragukan aqidah serta keterbebasannya dengan dunia syirik ataupun jin, meskipun ia memberikan bacaan doa ataupun ayat Al-Qur’an maka hukumnya haram. Dalam hal berlaku untuk semua jenis pengobatan alternatif termasuk masalah pengobatan santet dan sihir.

KHASIAT AIR KELAPA HIJAU UNTUK MENETRALKAN KERACUNAN DITINJAU DARI SEGI SAINS, AGAMA, DAN SOSIAL

PENDAHULUAN

A.     Latar belakang
Pada era sekarang ini, banyak orang-orang yang sedang mencari tentang obat-obat yang simpel tapi ampuh dalam pengobatannya. Contohnya dalam pengobatan keracunan yang sering di alami oleh banyak orang.
Air kelapa hijau merupakan minuman isotonik alami yang amat baik untuk kesehatan tubuh kita, dan mempunyai kandungan elektrolit yang sama juga dengan darah kita. Dengan itu, ada kalanya manafaat dari air kelapa hijau yaitu menetralkan keracunan. Dengan hal ini, kami mengungkit berbagai macam apa yang menyebabkan dan apakah bisa air kelapa hijau tersebut menetralkan racun.
Tumbuh-tumbuhan yang ada di alam bumi ini memiliki banyak manfa’at tersendiri. Ada kalanya untuk menyehatkan, ada kalanya untuk penyembuhan berbagai penyakit. Seperti yang telah di firmankan Allah SWT dalam Surat Al-An’am:99 =

وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا
نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ انْظُرُوا إِلَى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ فِي ذَلِكُمْ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ


Artinya: “Dan dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.”


Sangat tentu, bahwa Allah menciptakan tanaman – tanaman di bumi ini beraneka macam, ragam, jenis maupun dari segi kegunaanya. Dan semua itu bisa diketahui jika kita memang benar-benar mau mempelajarinya. Berbagai obat yang sangat mudah di temukan dari kalangan para masyarakat semakin dapat pandangan daripada obat-obat yang setangga dari obat modern.

            Tumbuhan-tumbuhan sebenarnya sangatlah penting walaupun banyak yang belum menyadarinya. Banyak yang melupakan bahwa tumbuh-tumbuhanlah yang menyuport hidup miliaran umat manusia di dunia. Dari tumbuhan kita mendapatkan oksigen untuk bernafas dan dari tanaman pulalah kita mendapatkan bahan makanan kita serta ada banyak tanaman yangmenguntungkan kita dari segi penyembuha penyakit. Dan Allah telah menumbuhkan beraneka macam tumbuhan yang bisa kita manfa’atkan di bumi ini. Allah telah berfirman dalam Surat At-Thaha: 53:
  الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلا وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ
   أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّى

Artinya :( Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu dan yang menurunkan air (hujan) dari langit. Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan “
                Dan juga, rosulullah telah menyuruh kita untuk memnanam tumbuhan sebagai sedekah untuk kita sendiri dan kerabat kita. Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallohu ‘Anhu dia bercerita bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا أَكَلَتِ
 الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةً وَ لاَ يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً

“Tidaklah seorang muslim menanam suatu pohon melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” [1]
Banyak sekali masyarakat mengigau bahwa air kelapa hijau hanya untuk minuman biasa, padahal, kegunaan air kelapa hijau sangatlah banyak. Selain harga yang sangat murah, ternyata tumbuhan yang satu ini banyak dalam pemanfaatan penyembuhan penyakit.
                Maka dari itu, kami mengangkat salah satu tumbuhan dan pemanfa’atan nya di tugas akhir kami ini, yaitu “Khasiat Air Kelapa hijau Untuk Menetralkan Keracunan Ditinjau Dari Segi Sains, Agama, dan Sosial “

B.     Alasan pemilihan judul
            Kami memilih judul ini“Khasiat Air Kelapa Hijau Untuk Menetralkan Keracunan Ditinjau Dari Segi Sains, Agama, dan Sosial “adalah ingin membuktikan kebenaran bahwa air kelapa hijau itu memang benar-benar dapat menetralkan keracunan, serta membandingkan dalam penetralananya dengan obat keracunan.
C.     Tujuan masalah
            Dalam menulis karya tulis ilmiah kami, ada beberapa tujuan yang ingin kami ketahui , yaitu :
1.      Mengetahui teknik dan manfa’at air kelapa hijau dalam menetralkan keracunan yang ditinjau dari segi sains.
2.      Mengetahui manfa’at air kelapa hijau dalam menetralkan keracunan yang ditinjau dari segi Agama.
3.      Mengetahui manfa’at air kelapa hijau yang ditinjau dari segi sosial.

D.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana mengetahui teknik dan manfa’at air kelapa hijau dalam menetralkan keracunan yang ditinjau dari segi sains?
2.      Bagaimana mengetahui manfa’at air kelapa hijau dalam menetralkan keracunan yang ditinjau dari segi Agama?
3.      Bagaimana mengetahui manfa’at air kelapa hijau yang ditinjau dari segi sosial ?

E.     batasan masalah
            Berdasarkan rumusan masalah di atas maka pembahasan yang akan kami kaji adalah tentang pemanfa’atan air kelapa dalam menetralkan keracunan dari segi agama, sains, maupun sosial.

F.      Metode pengumpulan data
      Dalam metode pengumpulan data, kami menggunakan 2 metode, yaitu :
1.      Metode observasi, yaitu meneliti secara langsung di lapangan laboratorium Madrasah Aliyah Unggulan Darul ‘Ulum.
2.      Metode Studi Pustaka, yaitu mencari berbagai sumber dari buku maupun internet.
3.      Angket, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang di berikan kepada masyarakat sekitar seputar tentang pemanfa’atan air kelapa hijau.










BAB II
LANDASAN TEORI
A.       Sejarah Kelapa
Kelapa dalam bahasa Latin disebut Cocos nucifera merupakan tanaman yang termasuk dalam jenis tanaman Palma dengan buah yang berukuran cukup besar dibanding dengan tanaman jenis Palma yang lain. Tumbuhan yang satu ini dimanfaatkan hampir di semua bagiannya untuk menunjang kehidupan terutama bagi manusia oleh karena itu tanaman kelapa dianggap sebagai tumbuhan yang multiguna, terutama bagi orang-orang di daerah pesisir. Kelapa juga disebutkan untuk buah yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut.
Sebelum tahun 1527 nama Jakarta adalah Sunda Kelapa. Sunda Kelapa di daerah Penjaringan, Jakarta, adalah juga nama pelabuhan untuk kerajaan Pajajaran yang beribu Kota di Pakuan, Bogor pada saat itu. Kalapa adalah nama asli untuk pelabuhan yang menjadi cikal bakal Kota Jakarta sekarang. Kalapa adalah bahasa Sunda untuk Kelapa. Pemilihan nama Kalapa untuk pelabuhan tentulah ada hubungannya dengan komoditi kelapa yang menjadi unggulan bangsa kita sejak dahulu kala.
Sejarah kelapa di Indonesia berawal dari cerita Ki Ageng Pemanahan atau juga disebut Ki Gede Pemanahan. dia adalah pendiri desa Mataram yang kemudian berkembang menjadi Kesultanan Mataram, dan menurunkan raja-raja di Jawa. Awalnya menurut legenda Ki Ageng Pemanahan meminum air kelapa hijau yang bertuah milik Ki Ageng Giring, tanpa ijin si empunya padahal. Walau tanpa ijin, namun tuah dari air kelapa muda itu dipercaya bahwa siapa saja yang meminumnya akan menurunkan raja-raja yang berjuasa, Ki Ageng Giring pun pasrah menganggapnya sebagai takdir yang Maha Kuasa.
Tumbuhan atau tanaman kelapa sendiri diperkirakan berasal dari daerah pesisir di Samudera Hindia di sisi Asia, namun dalam perkembangan dunia kini tanaman kelapa telah bertumbuh dan beredar luas hampir di seluruh pantai tropika di dunia. Sebagai tumbuhan atau tanaman yang multiguna tentu saja banyak sekali manfaat penting dari tanaman ini. Salah satunya adalah dari air kelapa itu sendiri.
Kelapa (Cocos nucifera) termasuk jenis tanaman Palma yang mempunyai buah berukuran cukup besar. Batang pohon kelapa umumnya berdiri tegak dan tidak bercabang, dan dapat mencapai 10 - 14 meter lebih. Daunnya berpelepah, panjangnya dapat mencapai 3 - 4 meter lebih dengan sirip-sirip lidi yang menopang tiap helaian. Buahnya terbungkus dengan serabut dan batok yang cukup kuat sehingga untuk memperoleh buah kelapa harus dikuliti terlebih dahulu. Kelapa yang sudah besar dan subur dapat menghasilkan 2 - 10 buah kelapa setiap tangkainya.[2]
B.        Air kelapa Hijau
Description: 1805383p.jpg



Di dalam kelapa hijau itu sendiri, ternyata memiliki air yang mengandung banyak manfa’at. Dan rasa dari air kelapa hijau itu sendiri manis. Air kelapa hijau sejak lama sudah dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Letaknya yang terlindung oleh tempurung keras dan sabut kelapa yang tebal, membuat air kelapa hijau menjadi minuman steril. Bebas dari segala bentuk kontaminasi.

Kami sendiri menggunakan air kelapa hijau, karena ada perbedaannnya dengan air kelapa biasa. Beberapa jenis air kelapa ada yang memiliki kadar gula sebesar 3 persen pada air kelapa biasa, dan 5,1 persen pada air kelapa hijau. Itulah yang menyebabkan air kelapa hijau terasa lebih manis dibandingkan dengan air kelapa biasa dan kandungan yang di miliki air kelapa hijau itu, lebih tinggi daripada air kelapa biasa.kelapa hijau itu identik dengan ciri yang khas yaitu terletak pada kulit dalam di bagian atas bila di kupas berwarnah merah muda, Kelapa bewarna hijau bukan berarti jenis kelapa hijau, karena kelapa hijau sendiri tidak identik dengan warna hijau karena ada beberapa jenis yang tergolong kelapa hijau tidak bewarna hijau.

Bagi kita yang tinggal di daerah tropis, air kelapa muda bukanlah hal yang asing. Kita mungkin pernah menikmatinya di warung pinggir jalan, di resto mewah yang bertebaran di mall-mall.
Ternyata, air kelapa hijau bukanlah sekedar air yang manis dan menyegarkan. Di dalamnya terkandung zat gizi, vitamin, dan mineral. Bahkan ada yang mengatakan bahwa komposisinya mirip dengan cairan infus.
Sebagai sumber tenaga, air kelapa hijau mengandung glukosa. Sebagai sumber zat pembangun, pada air kelapa hijau terdapat protein. Paling tidak, air kelapa hijau mengandung 12 macam protein. Beberapa diantaranya adalah alanin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, histidin, fenilalanin, tirosin.Secara umum juga ,air kelapa mengandung 4,7 persen total padatan, 2,6 persen gula, 0,55 persen protein, 0,74 persen lemak, serta 0,46 persen mineral. Komposisi gizi yang demikian bagus menyebabkan air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco.[3]
Air kelapa hijau yang digunakan untuk menetralkan racun adalah air kelapa muda hijau.Bukan hijau airnya, tetapi yang dimaksud adalah kelapa hijau yang berumur masih muda.
 Kandugan air kelapa hijau seperti asam amino, protein, karbohidrat sederhana dan juga unsur mikro seperti mineral dan vitamin. Hal ini menjadikan air kelapa hijau layak untuk dikonsumsi. Disamping itu Air kelapa hijau mengandung zat anti racun atau disebut tannin yang tinggi. Karena kandungan air kelapa hijau tersebut banyak para orangtua yang memberikannya kepada anak untuk mengobati demam tinggi.
Selain demam tinggi, manfaat dari kelapa hijau adalah mengobati panas dalam dan demam berdarah. Dengan memperbanyak meminum air kelapa hijau maka penderita demam berdarah bisa mengalami kenaikan trombosit. Untuk penderita cacingan, muntaber, disentri dan diare juga sebaiknya meminum kelapa hijau untuk melancarkan pencernaan, menyembuhkan infeksi lambung dan dehidrasi. Jadi manfaat kelapa hijau untuk penyembuhan dan pemulihan dari sakit karena kandungan nilai gizi dan mineral air kelapa hijau yang sangat banyak.
C.        racun
Secara umum, racun merupakan zat padat, cair, atau gas, yang dapat mengganggu proses kehidupan sel suatu organisme. Zat racun dapat masuk ke dalam tubuh melalui jalur oral (mulut) maupun topikal (permukaan tubuh). Dalam hubungan dengan biologi, racun adalah zat yang menyebabkan luka, sakit, dan kematian organisme, biasanya dengan reaksi kimia atau aktivitas lainnya dalam skala molekul.
Description: racun.jpegIstilah racun bersinonim dengan kata toksin dan bisa, namun memiliki definisi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Kata "toksin" didefinisi sebagai racun yang dihasilkan dari proses biologi, atau sering disebut sebagai biotoksin. Sementara, bisa didefinisikan sebagai cairan mengandung racun yang disekresikan atau dihasilkan oleh hewan selama proses pertahanan diri atau menyerang hewan lain dengan gigitan maupun sengatan.
Istilah beracun, toksik, dan berbisa juga merupakan kata yang sebanding apabila digunakan untuk menyatakan sifat atau efek dari racun. Namun, tetap terdapat sedikit perbedaan pada ketiga kata tersebut. Beracun digunakan untuk segala sesuatu yang dapat berakibat fatal atau berbahaya apabila dimasukkan dalam jumlah tertentu ke makhluk hidup. Sedangkan toksik menyatakan sifat atau efek dari toksin, dan berbisa mengacu kepada hewan penghasil bisa.
Sejarah awal mengenai racun erat dikaitkan dengan mitos dan kepercayaan. Pada tahun 2500 SM, bangsa Sumeria diketahui menyembah dewi racun yang disebut Gula. Dalam mitologi Yunani, terdapat beberapa rujukan tentang racun, di antaranya adalah kosah tentang Medea, cucu dari Helios (dewa matahari). Medea ingin membunuh anak tirinya, Theseus dengan minuman anggur beracun. Namun, usaha tersebut digagalkan oleh Aegeus, suami Medea. Tulisan tertua mengenai racun ditemukan di Mesir dan berangka tahun sekitar 3000 SM dan dokumen tentang penelitian tanaman beracun yang dilakukan oleh Menes, raja Mesir.
Di dalam sejarah Yunani, racun pernah digunakan sebagai hukuman mati yang disebut Racun Negara atau State Poison. Salah satu tokoh filsuf yang pernah dihukum mati dengan cara ini adalah Socrates. Selama masa pemerintahan kekaisaran Romawi, keraunan di saat santap malam, terutama di kalangan kelas atas menjadi suatu hal yang biasa. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menyingkirkan anggota keluarga yang tidak disukai, seperti yang pernah dilakukan oleh Nero. Sekitar tahun 246 SM, Cina mengembangkan suatu drama yang disebut Ritual Chou, yang di dalamnya terdapat ritual membakar 5 macam racun.
Memasuki abad pertengahan, pada tahun 8 Sesudah Masehi, racun semakin berkembang karena ahli kimia Arab berhasil mengubah arsenik menjadi bubuk yang tidak berasa dan tidak berbau sehingga deteksi adanya racun pun sulit diketahui. Di masa itu, racun biasa diperdagangkan di apotek dan didapatkan oleh publik dengan mudah. Berbagai teks akademis tentang racun juga dituliskan oleh para biarawan, salah satunya adalah The Book of Venoms(1424) oleh Magister Santes de Ardonis yang berisi racun yang diketahui pada masa itu, mekanisme kerjanya, dan cara penyembuhannya.
Pada abad ke-14 dan 15, ahli kimia Italia berusaha membuat racun yang lebih kuat dari sebelumnya dan hal ini menyebar dari Italia ke Paris. Usaha untuk membatasi penjualan racun dilakukan oleh Louis XIV pada tahun 1662 yang mengeluarkan aturan pelarangan apotek untuk menjual senyawa beracun, kecuali kepada pembeli yang telah mendaftarkan tujuan mereka. Pada tahun 1836 dan 1841, Marsh dan Riensch secara terpisah berhasil mengembangkan metode untuk mendeteksi arsenik sehingga banyak orang yang melakukan kejahatan, terutama pembunuhan dengan racun akhirnya dapat ditangkap. Pada abad ke-20, racun mulai diteliti untuk digunakan sebagai senjata. Pertumbuhan bidang toksikologi juga mendorong berkembangan sistem kontrol dan penyebaran senyawa beracun.

Dalam sebuah buku forensik medis yang ditulis oleh JL Casper, racun diklasifikasikan menjadi 5 golongan, yaitu:
1. Racun iritan, yaitu racun yang menimbulkan iritasi dan radang. Contohnya asam mineral, fungi beracun, dan preparasi arsenik.
2. Racun penyebab hiperemia, racun narkotik, yang terbukti dapat berakibat fatal pada otak, paru-paru, dan jantung. Contohnya opium, tembakau, konium, dogitalis, dll.
3. Racun yang melumpuhkan saraf, dengan meracuni darah, organ pusat saraf dapat lumpuh dan menimbulkan akibat yang fatal seperti kematian tiba-tiba. Contohnya asam hidrosianat, sianida seng, dan kloroform.
Description: Racun.png4. Racun yang menyebabkan marasmus, biasanya bersifat kronis dan dapat berakibat fatal bagi kesehatan secara perlahan. Contohnya bismut putih, asap timbal, merkuri, dan arsenik.
5. Racun yang menyebabkan infeksi (racun septik), dapat berupa racun makanan yang pada keadaan tertentu menimbulkan sakit Pyaemia (atau pyemia) dan tipus pada hewan ternak. 






D.       Description: xernh.jpegMinuman berkarbonasi

            Minuman berkarbonasi adalah minuman yang tidak memiliki kandungan alkohol. Di seluruh belahan bumi, minuman berkarbonasi memiliki beberapa nama populer yang berbeda-beda, sebagai contoh, di Amerika Serikat, dikenal dengan nama soda, soda pop, pop atau tonik, di Inggris dikenal dengan fizzy drinks, di Kanada dikenal dengan Soda atau Pop saja. Sedangkan di daerah Ireland, mereka menyebutnya Minerals.
Pada tahun 1770an, seorang ilmuwan berhasil menciptakan suatu proses untuk menghasilkan air mineral berkarbonasi. Adalah seorang berkebangsaan Inggris bernama Joseph Priestley yang berhasil memproses air hasil destilasi dan mencampurnya dengan CO2. Ilmuwan Inggris yang lain adalah John Mervin Nooth, yang berhasil memperbaiki hasil penemuan Priestley dan menjualnya secara komersial alat untuk memproduksi air soda yang pertama untuk digunakan di bidang farmasi.
Karbonasi terjadi ketika gas CO2 terlarut secara sempurna dalam air. Proses ini akan menghasilkan sensasi karbonasi "Fizz" pada air berkarbonasi dan sparkling mineral water. Hal tersebut diikuti dengan reaksi keluarnya buih (foaming) pada minuman soda yang tidak lain adalah proses pelepasan kandungan CO2 terlarut di dalam air.
Air soda memiliki rumus kimia H2CO3. Untuk membuat air soda, komponen yang paling penting adalah air dan gas karbondioksida. Air soda memang dibuat dengan melarutkan gas karbondioksida (CO2) ke dalam air.
Perlu kita ketahui bersama bahwa bahan dasar Coca-Cola (dan minuman berkarbonasi lain) adalah Asam Karbonat (H2CO3) yang merupakan reaksi gas Karbondioksida (CO2) dengan air (H2O):
CO2 + H2O ↔ H2CO3
Sama seperti oksigen, karbondioksida merupakan gas yang banyak terdapat di alam.
Karbondioksida merupakan gas yang kita keluarkan saat bernapas dan diambil oleh tanaman untuk proses fotosintesis. Bila diinjeksi ke dalam air dengan tekanan tinggi, karbondioksida akan membentuk asam karbonat. Itulah sebabnya minuman berkarbonasi disebut juga minuman berkarbonasi (carbonated beverages). Asam karbonat tersebutlah yang bertanggung jawab terhadap timbulnya sentuhan khas soda di mulut (mouthfeel) dan perasaan yang mengigit (bite) pada saat minuman berkarbonasi diminum.
Description: gewen-600.jpg
Selain itu, gas karbondioksida juga berpengaruh terhadap timbulnya efek extra sparkle, yang membedakan minuman ringan berkarbonasi dengan non-karbonasi. Extra sparkle adalah efek penampakan berkelap-kelip pada minuman. Secara praktis CO2 adalah satu-satunya gas yang paling cocok untuk memproduksi penampakan sparkle dalam minuman ringan berkarbonasi.
Kelarutan gas karbondioksida sedemikan rupa, sehingga dapat bertahan dalam cairan pada suhu ruang. Jika dikocok secara perlahan, gas tersebut akan melepaskan gelembung dalam minuman.Keberadaan karbondioksida pada minuman dapat diibaratkan seperti rempah-rempah pada makanan. Karbondioksida dapat meningkatkan citarasa pada minuman sehingga orang menikmati saat mengonsumsinya. Pada saat larut dalam air, CO2 memberikan rasa asam sehingga dapat menurunkan pH menjadi sekitar 3,2 – 3,7. Rasa asam tersebut merupakan rasa khas soda yang membuat orang teringat terus akan rasanya. Salah satu keunggulan minuman berkarbonasi adalah aman dari kontaminasi bakteri, terutama bakteri yang bersifat patogen (penyebab penyakit). Gas karbondioksida yang larut dalam air, bukan hanya menghasilkan rasa yang spesifik, tetapi juga dapat berfungsi sebagai antibakteri untuk mengawetkan minuman secara alami.
Kandungan karbondioksida di dalam minuman ringan tergantung dari jenis minumannya. Untuk minuman yang mengandung flavor imitasi, biasanya digunakan kadar karbonasi yang tinggi. Pada minuman dengan flavor buah yang mengandung gula tinggi lebih disukai kadar karbondioksida yang rendah.











BAB III
METODE PENELITIAN
A.     Jenis penelitian
Penelitian ini dapat di golongkan sebagai penelitian eksperimental, karena di lakukan penelitian terhadap suatu obbjek di laboratorium.
B.      Waktu dan tempat penelitian
Pelaksanaan praktek ini di laksanakan pada hari Kamis, 02 Desember 2013 di laboratorium Kimia, Madrasah Aliyah Unggulan Darul ‘Ulum.
C.      Variabel penelitian
1.      Variabel manipulasi/bebas, yaitu variabel yang sengaja dapat di ubah dan di manipulasi. Dalam penelitian ini tergolong variabel manipulasi pada : air kelapa hijau, obat obatan.
2.      Variabel respon/terikat, yaitu variabel yang di pengaruhi oleh variabel manipulasi. Ketika variabel manipulasi berubah, maka, variabel respon ini atau variabel terikat ini ikut berubah pula. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel respon/terikat adalah : obat obatan di campurkan oleh minuman bersoda, dan memiliki perubahan ketika di campuri lagi dengan air kelapa hijau.
3.      Variabel control/pengendali,  yaitu variabel yang berada di luar variabel manipulasi/bebas, dan variabel respon/terikat. Variablel ini di buat sama dan terkendali agar tidak berpengaruh terhadap hasil penelitian. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel kontrol/pengendali, yaitu : aquades.
D.     Populasi dan sampel penelitian
Populasi     : Air kelapa hijau
Sampel      : Obat-obatan.




E.      Instrumen dan prosedur penelitian
Langkah langkah penelitian :
Alat :
1)       Spatula
2)       Botol air aquades
3)      2 erlenmeyer
4)      3 Gelas kimia
5)      2 lumpang
6)      2 alu
7)      Pembakar spiritus
8)      Pemegang tabung reaksi
9)      3 Pipet tetes
10)   2 Rak tabung reaksi
11)   18 Tabung reaksi
Bahan :
a)      Air kelapa hijau
b)      Air kelapa tua
c)      Semangka
d)      Bodrex
e)      aquades
f)       Minuman berkarbonasi :
·         Coca cola
·         seprit
·         fanta
Langkah kerja 1 :
1.      Letakkan air kelapa muda dan air kelapa tua di dalam Erlenmeyer.
2.      Letakkan pula minuman berkarbonasi di dalam gelas kimia.
3.      Haluskan 2 pil bodrex dengan alu dan lumpang.
4.      Haluskan pula semangka di dalam alu dan lumpang hingga cair ( ada airnya ).
5.      Masukkan bodrex ke dalam 9 tabung reaksi, dan masukkan juga semangka ke dalam 9 tabung reaksi.
6.      Campurkan aquades ke dalam 6 tabung reaksi, 3 berisi semangka dan 3 lagi berisi bodrex.
7.      Campurkan air kelapa tua ke dalam 6 tabung reaksi, 3 berisi semangka dan 3 lagi berisi bodrex.
8.      Campurkan air kelapa hijau (muda) ke dalam 6 tabung reaksi, 3 berisi semangka dan 3 lagi berisi bodrex.
9.      Letakkan semua tabung dengan urut di dalam rak yang sudah di sediakan.
10.  Bandingkan perbedaan dan amati.
Langkah kerja 2 :
1.      Hidupkan pembakar spiritus.
2.      Setelah di amati, panaskan semua tabung.
3.      Cara memanaskan :
·         Jepit tabung reaksi dengan penjepit
·         Miringkan tabung reaksi dan  panaskan sebelum mendidih.
4.      Letakkan kembali tabung tabung yang sudah di panaskan sesuai dengan urutannya.
5.      Amati kembali tabung tabung tersebut.


F.       Teknik analisa data
Dalam teknik analisa data ini, untuk mendapatkan data-data yang diperlukan, maka di butuhkan suatu teknik mendapatkan data yang valid  sesuai dengan obyek yang di kaji. Untuk itu kami melakukan penelitian, dan kami melakukan studi pustaka dari buku atau dari internet. Data yang telah kami dapat adalah sebagai acuan kami dalam melakukan eksperimen.



ANGKET
LEMBAR ANGKET INI DI TUNJUKAN KEPADA MASYARAKAT SEBAGAI METODE PENELITIAN KAMI
DALAM MENYUSUN TUGAS AKHIR,
MADRASAH ALIYAH UNGGULAN DARUL ‘ULUM STEP-2 IDB

Nama              :
Jenis kelamin  :
Alamat                        :
1.      Apakah andah sering meminum AIR KELAPA HIJAU?
a.  sering                                 c.  sangat sering
b. tidak sering                         d. setiap hari

2.      Apakah anda tahu tentang khasiat AIR KELAPA HIJAU?
a. tahu                                     c. sangat tahu
b. tidak tahu                            d. tidak tahu sama sekali

3.      Setujuhkah anda bahwa AIR KELAPA HIJAU  minuman yang terbaik ?
a. setuju                                              c. sangat setuju sekali
b. tidak setuju                         d. tidak setuju sama sekali

4.      Tahukah anda bahwa AIR KELAPA HIJAU dapat menetralisir racun?
a. tahu                                     c. baru kali ini tahu
b. tidak tahu                            d. sangat tahu sekali

5.      Bagaimana pendapat anda tentang AIR KELAPA HIJAU???,
mana yang anda pilih antara AIR KELAPA HIJAU dengan  minuman
ISOTONIK lainya seperti pocari sweat dan mizone berikan alasanya???










Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan komposisi kimia dalam 100 ml air kelapa.[4]
pH
4,27-6,17
Nilai kalori (kal/g)
17,400
Kadar karbohidrat (%)
0,090
Kadar air (%)
92,700
Kadar Protein (%)
0,450
Kadar gula (%)
0,170
Kadar abu (%)
6,970
Kadar garam (%)
1,770
Phosfor (mg/100 ml)
105,000
Kalsium (mg/100 ml)
29,000
Magnesium (mg/100 ml)
37,000
Besi (mg/100 ml)
0,100
Belerang (mg/100 ml)
24,000
Tembaga (mg/100 ml)
0,040

1.      Sifat fisik dan sifat kimia air kelapa hijau muda dan air kelapa tua :
Tinjauan

Air kelapa hijau muda
Air kelapa tua

a.      Sifat Fisika
Warna
Agak bening
Keruh
Rasa
manis
Seperti seprit
Bau





b.      Sifat kimia

pH
6.5
4.5



2.      Sifat fisik dan kimia minuman berkarbonasi
Bahan
Sifat Fisika
Coca cola
Sprite
Fanta

Minuman Berkarbonasi
Warna
 kehitaman
putih
Merah

Rasa
Manis bersoda
Manis bersoda
Manis bersoda

Bau






Sifat kimia
Coca cola
Sprite
Fanta


pH
2.5
3.0
3.9



Setelah kami melakukan pendataan ini, kami lakukan praktek dan data ini sebagai acuan untuk mengisi tabel berikut :
a.      Reaksi kimia minuman berkarbonasi dengan:
Reaksi
Minuman Berkarbonasi


Coca cola
Sprite
Fanta
Bodrex





Semangka





b.      Reaksi kimia Aquades dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :
No.
Sebelum di panaskan
1
Coca cola + bodrex

2
Seprit + bodrex

3
Fanta + bodrex

4
Coca cola + semangka

5
Seprit + semangka

6
Fanta + semangka



c.       Reaksi kimia air kelapa tua dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :
No.
Sebelum di panaskan
1
Coca cola + bodrex

2
Seprit + bodrex

3
Fanta + bodrex

4
Coca cola + semangka

5
Seprit + semangka

6
Fanta + semangka


d.      Reaksi kimia air kelapa hijau  dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :

No.
Sebelum di panaskan
1
Coca cola + bodrex

2
Seprit + bodrex

3
Fanta + bodrex

4
Coca cola + semangka

5
Seprit + semangka

6
Fanta + semangka


e.      Reaksi kimia Aquades dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :
No.
Sesudah di panaskan
1
Coca cola + bodrex

2
Seprit + bodrex

3
Fanta + bodrex

4
Coca cola + semangka

5
Seprit + semangka

6
Fanta + semangka



f.        Reaksi kimia air kelapa tua  dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :

No.
Sesudah di panaskan
1
Coca cola + bodrex

2
Seprit + bodrex

3
Fanta + bodrex

4
Coca cola + semangka

5
Seprit + semangka

6
Fanta + semangka


g.      Reaksi kimia air kelapa hijau dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :
No.
Sesudah di panaskan
1
Coca cola + bodrex

2
Seprit + bodrex

3
Fanta + bodrex

4
Coca cola + semangka

5
Seprit + semangka

6
Fanta + semangka












BAB IV
PEMBAHASAN
A.     Air kelapa hijau ditinjau dari segi sains
hasil percobaan praktek yang kami lakukan untuk mengisi tabel yang telah kami persiapkan :
1.       Reaksi minuman berkarbonasi dengan:
Reaksi
Minuman Berkarbonasi


Coca cola
Sprite
Fanta
Bodrex
Timbul Endapan
Timbul Endapan
Timbul Endapan

Semangka
Timbul Endapan
Timbul Endapan
Timbul Endapan

2.       Reaksi Aquades dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :
No.
Sebelum di panaskan
1
Coca cola + bodrex
Tetap
2
Seprit + bodrex
Tetap
3
Fanta + bodrex
Tetap
4
Coca cola + semangka
Tetap
5
Seprit + semangka
Tetap
6
Fanta + semangka
Tetap

3.       Reaksi air kelapa tua dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :

No.
Sebelum di panaskan
1
Coca cola + bodrex
Endapan sedikit terangkat
2
Seprit + bodrex
Endapan sedikit terangkat
3
Fanta + bodrex
Endapan sedikit terangkat
4
Coca cola + semangka
Endapan sedikit terangkat
5
Seprit + semangka
Endapan sedikit terangkat
6
Fanta + semangka
Endapan sedikit terangkat


4.       Reaksi air kelapa hijau ( Muda ) dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :
No.
Sebelum di panaskan
1
Coca cola + bodrex
Endapan sebagian terangkat
2
Seprit + bodrex
Endapan sebagian terangkat
3
Fanta + bodrex
Endapan sebagian terangkat
4
Coca cola + semangka
Endapan sebagian terangkat
5
Seprit + semangka
Endapan sebagian terangkat
6
Fanta + semangka
Endapan sebagian terangkat

5.       Reaksi Aquades dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :
No.
Sesudah di panaskan
1
Coca cola + bodrex
Endapan Sedikit ke permukaan
2
Seprit + bodrex
Endapan Sedikit ke permukaan
3
Fanta + bodrex
Endapan Sedikit ke permukaan
4
Coca cola + semangka
Endapan Sedikit ke permukaan
5
Seprit + semangka
Endapan Sedikit ke permukaan
6
Fanta + semangka
Endapan Sedikit ke permukaan



6.       Reaksi air kelapa tua dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :

No.
Sesudah di panaskan
1
Coca cola + bodrex
Endapan Sebagian ke permukaan
2
Seprit + bodrex
Endapan Sebagian ke permukaan
3
Fanta + bodrex
Endapan Sebagian ke permukaan
4
Coca cola + semangka
Endapan Sebagian ke permukaan
5
Seprit + semangka
Endapan Sebagian ke permukaan
6
Fanta + semangka
Endapan Sebagian ke permukaan

7.       Reaksi air kelapa hijau ( Muda ) dengan campuran minuman berkarbonasi + bodrex dan semangka :
No.
Sesudah di panaskan
1
Coca cola + bodrex
Endapan hampir semua ke permukaan
2
Seprit + bodrex
Endapan hampir semua ke permukaan
3
Fanta + bodrex
Endapan hampir semua ke permukaan
4
Coca cola + semangka
Endapan hampir semua ke permukaan
5
Seprit + semangka
Endapan hampir semua ke permukaan
6
Fanta + semangka
Endapan hampir semua ke permukaan

Dalam pelaksanaan praktek yang kami lakukan di laboratorium kimia ini, kami mendapat hasil sesuai dengan tabel yang telah kami buat dan kami mengamati beberapa yang perlu kami ketahui dalam pengamatan tersebut, yakni :



Perubahan warna :
ketika kami campurkan bodrex dengan minuman berkarbonasi, warna dari minuman berkarbonasi seperti yang telah kami ujikan berubah warna, karena terkena dengan warna bodrex yang telah tercampur. Begitu juga yang di alami oleh campuran dari semangka tersebut.Ini artinya, campuran dari bodrex dan semangka dengan minuman berkarbonasi tercampur dengan keseluruhan warna dari objek yang kami sediakan.
Setelah itu, kami campurkan dengan aquades, air kelapa tua, dan air kelapa hijau . Ternyata ada beberaba perubahan warna yang terjadi dari masing masing indeks yang kami campurkan tadi. Untuk aquades, warna yang berubah hanya hampir tidak ada sedikit perubahan. Dan untuk air kelapa tua, sedikit lebih jernih dari sebelumnya. Dan untuk air kelapa hijau hampir setengah dari warna sebelumnya lebih jernih.
Setelah kami mengamati hal tersebut, lalu kami memanaskan semua yang telah kami amati tadi. Ternyata, untuk campuran dari aquades hanya sedikit saja lebih jernih. Dan untuk air kelapa tua, warna kejernihannya hampir sebagian saja. Dan untuk air kelapa hijau keadaan warna yang ada di dalam tabung reaksi hampir menunjukkan kejernihan. Ini artinya, air kelapa hijau dibandingkan air kelapa tua dan aquades lebih cepat memurnikan racun yang ada di dalam tabung reaksi tersebut.

Perubahan wujud :
Dalam perubahan wujud ini, kami mengamati endapan-endapan dari campuran yang telah kami lakukan di minuman berkarbonasi dan semangka. Endapan bodrex di minuman berkarbonasi sangatlah banyak. Terutama terhadap minuman berkarbonasi yaitu coca cola. Endapan terhadap coca cola sangatlah banyak. Ini artinya bodrex di campur dengan air berkarbonasi sangatlah berbahaya, karena membuat bodrex mengendap di bawah dan tidak tercampur. Begitu juga dengan semangka. Setelah itu, kami panaskan semua tabung yang telah tercampur dengan aquades, air kelapa tua, dan kelapa hijau. Endapan-endapan yang semua ada di bawah, memiliki perubahan yang berbeda – beda ketika telah kami panaskan.
Untuk aquades, endapan bodrex naik ke atas permukaan hanya sedikit. Sedangkan dengan air kelapa tua setengah dari endapan yang ada di bawah tadi menjadi naik ke atas. Dan untuk air kelapa hijau hampir semua endapan terangkat ke atas, sehingga endapan yang semua ada di bawah tadi tidak ada. Ini, artinya dari semua percobaan yang telah kami lakukan membuktikan bahwa air kelapa hijau dapat mengangkat racun-racun yang mengendap di bawah.
Ternyata, dari beberapa informasi yang telah kami dapatkan, air kelapa hijau, ternyata dalam larutannya, air buah nyiur ini punya khasiat dan nilai gizi yang luar biasa. Bukan hanya unsur makro berupa nitrogen dan karbon, tetapi juga unsur mikro yang sangat dibutuhkan tubuh ada di air kelapa hijau ini. Unsur nitrogen di dalamnya berupa protein yang tersusun dari asam amino, seperti alanin, sistin, arginin, alin, dan serin.asam amino yang terkandung dalam air kelapa hijau ternyata lebih tinggi. Sementara unsur karbon dapat dijumpai dalam bentuk karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol, dan lainnya. Begitu pula dengan unsur mikro dalam air kelapa berupa mineral yang dibutuhkan sebagai penganti ion tubuh. Dengan air kelapa hijau ini obat yang terkandung racun itu dengan cepat di serap oleh darah.

Tabel perbedaan penetralisir racun dengan air kelapa hijau dan Obat kimia
No
Obat tradisional
Obat kimia
1
Harganya terjangkau
Harga relatif mahal karena faktor impor
2
Efek samping relatif kecil 
Efek samping pengobatan lebih sering terjadi
3
Reaksinya lambat
Reaksinya cepat
4
Memperbaiki keseluruhan sistem tubuh
Hanya memperbaiki beberapa sistem tubuh
5
Lebih mudah dicari dan didapatkan
Harus mencari terlebih dahulu



B.      Air kelapa hijau ditinjau dari segi agama
Menurut imam syafi’i bahwa ilmu itu di bagi menjadi 2 yaitu ilmu fiqh keperluan pengalaman agama dan ilmu kedokteran untuk keperluan kesehatan badan, sedang ilmu -ilmu yang lainnya adalah sebagai ilmu pelengkap saja.
Sudah jelas bahwa agama saja meletakkan ilmu kedokteran atau ilmu tentang kesehatan sebagai ilmu pokok yang harus dimiliki oleh kaum muslimin, karena sampai sekarang saja banyak penyakit yang bermunculan yang di sebabkan oleh manusia itu sendiri, sehingga agama sudah mengantisipasi berbagai kemungkinan yang ada. Pernyataan ini ada kaitannya juga dengan anjuran mempelajari obat herbal yang kaya akan manfaatnya. Seperti yang telah Allah firmankan bahwa segala sesuatu itu pasti mengandung manfaat.
Dalam surat Az-Zumar ayat 21 :

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
Allah telah menciptakan segala tumbuh tumbuhan untuk kita manfaatkan. dalam surat An-Naba': 14-16:

وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا14  لِنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَنَبَاتًا 15 وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا16

  Dan kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah, Supaya kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, Dan kebun-kebun yang lebat.

Sudah jelaslah bahwa allah telah menyiapkan berbagai media yang dapat kita pelajari. Salah satunya yakni tumbuhan. Tumbuhan di ciptakan allah menurut siklusnya dari tumbuh sampai mati.tentunya dari setiap perubahan siklus itu ada sesuatu manfaat yang kita ambil. Hanya saja kita terkadang lalai dan mengabaikan itu semua, sehingga tumbuhan akan mati dengan sia-sia.
Dalam surat Qaaf: 7-11 :

(07)بَهِيجٍ زَوْجٍ كُلِّ مِنْ فِيهَا وَأَنْبَتْنَا رَوَاسِيَ ا فِيهَا وَأَلْقَيْنَمَدَدْنَاهَا وَالْأَرْضَ
(08)مُنِيبٍ عَبْدٍ لِكُلِّ وَذِكْرَىٰتَبْصِرَةً
(09)الْحَصِيدِ وَحَبَّ جَنَّاتٍ بِهِ فَأَنْبَتْنَا مُبَارَكًا مَاءً السَّمَاءِ مِنَ وَنَزَّلْنَا
(10)نَضِيدٌ طَلْعٌ لَهَا بَاسِقَاتٍ وَالنَّخْلَ
(11)بَلْدَةً بِهِ وَأَحْيَيْنَا ۖ لِلْعِبَادِرِزْقًا مَيْتًا ۚ كَذَٰلِكَ الْخُرُوجُ


Dan kami hamparkan bumi itu dan kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata, Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah). Dan kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun- susun, Untuk menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami), dan kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). seperti Itulah terjadinya kebangkitan.
Berbagai tanaman atau tumbuhan yang ada di bumi ini telah di jelaskan di dalam sebuah kitab Al-Qur’an.
Begitu pula yang ada pada surat An-Nahl: 10-11 :

(10)تُسِيمُونَ فِيهِ شَجَرٌ وَمِنْهُ شَرَابٌ مِنْهُ لَكُمْ ۖ مَاءً السَّمَاءِ مِنَ أَنْزَلَ الَّذِي هُوَ
لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ لَآيَةً ذَٰلِكَ فِي إِنَّ ۗ الثَّمَرَاتِ كُلِّ وَمِنْ وَالْأَعْنَابَ وَالنَّخِيلَ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ بِهِ لَكُمْ يُنْبِتُ
(11)
Dia-lah, yang Telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.  

Dalam sebuah hadits di jelaskan yang artinya :
“ barangsiapa yang menghidupkan bumi mati, maka akan mendapatkan pahala dana apa yang di makan oleh makhkluk hidup dari tanamannya, akan menjadi sedekahnya.( H.R. Imam nasai, ahmad dan ibnu hassan dalam sahihnya )

setiap orang yang menghidupkan tanah yang mati maka setiap tanaman yang tumbuh di dalamnya menjadi hak maupun sedekahnya.[5] Itu menandakan, bukan hanya Al-Qur’an saja yang menyinggung tentang tanaman, akan tetapi hadist maupun kitab-kitab yang ada juga banyak yang menerangkan tanaman pula. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muslim harus menggali setiap ilmu yang terdapat di dalam hadist maupun kitab-kitab yang ada.

Maka dengan ini, dari tinjauan segi agamanya air kelapa muda untuk menetralkan racun sangat di perbolehkan. Bahkan sangat-sangat dianjurkan, karena model pengobatan dengan segi alamiah, yakni tumbuh-tumbuhan.



C.      Air kelapa hijau ditinjau dari segi sosial
                 Obat obatan dengan menggunanakan bahan alamiah seperti halnya air kelapa hijau ini masih di yakini membantu kesulitan dalam menyembuhkan penyakit seperti halnya menetralisir racun yang ada. Di alam pedesaan memungkinkan kita untuk mendapatkan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Selain itu, kepribadian masyarakat desa dan kota dari dulu memanglah sangat berbeda. Jika masyarakat pedesaan terbiasa terdidik oleh lingkungan yang jauh dari kecanggihan alat-alat teknologi, sehingga mereka menjadi pekerja yang keras, khususnya dalam hal pengobatan secara bahan alamiah. mereka tidak terlalu bergantung kepada pengobatan bahan dasar kimia modern yang lebih praktis.

               Sejak memasuki abad ke 20-an kecanggihan teknologi memang sudah tidak dapat di pungkiri. Alat-alat yang di gunakan untuk pengobatan pun hampir semuanya berbahan dasarkan alat-alat teknologi. Salah satu ciri budaya masyarakat di negara berkembang adalah masih dominannya unsur-unsur tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Keadaan ini didukung oleh keanekaragaman hayati yang terhimpun dalam berbagai tipe ekosistem yang pemanfaatannya telah mengalami sejarah panjang sebagai bagian dari kebudayaan. Salah satu aktivitas tersebut adalah penggunaan tumbuhan sebagai bahan obat oleh berbagai suku bangsa atau sekelompok masyarakat yang tinggal di pedalaman. Tradisi pengobatan suatu masyarakat tidak terlepas dari kaitan budaya setempat. Persepsi mengenai konsep sakit, sehat, dan keragaman jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional terbentuk melalui suatu proses sosialisasi yang secara turun temurun dipercaya dan diyakini kebenarannya. Pengobatan tradisional adalah semua upaya pengobatan dengan cara lain di luar ilmu kedokteran berdasarkan pengetahuan yang berakar pada tradisi tertentu. Hubungan antara manusia dengan lingkungannya ditentukan oleh kebudayaan setempat sebagai pengetahuan yang diyakini serta menjadi sumber sistem nilai. Sistem pengetahuan yang dimiliki masyarakat secara tradisi merupakan salah satu bagian dari kebudayaan suku bangsa asli dan petani.

Penelitian pemanfaatan tetumbuhan antara lain sebagai obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat lokal perlu dilakukan. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan tumbuhan obat Indonesia dan menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya seperti fitokimia, fisiologi perbanyakan dan lain-lain serta dapat memberi masukan kepada instansi terkait dalam pengelolaan lingkungan. Dalam penelitian ini, tumbuhan obat adalah semua jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagaian ramuan obat, baik secara tunggal maupun campuran yang dianggap dan dipercaya dapat menyembuhkan suatu penyakit atau dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan.
Jadi, dengan adanya obat-obatan yang alami ini seperti halnya air kelapa hijau yang mampu menetralkan kercunan yang sering dialami oleh masyarakat sekitar, dapat membantu keluhan-keluhan terhadap obat obatan kimia dan dengan obat alami ini, mudah untuk mencarinya dan tidak lagi repot repot untuk mencari lagi.














BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.     Kesimpulan
1.      Pandangan sains terhadap penetralisir racun dengan air kelapa telah membenarkan dengan cara praktek yang telah kami lakukan. Racun yang telah mengendap di bawah tabung setelah di campurkan dengan air berkarbonasi dan begitu juga dengan semangka yang telah di campurkan dengan air berkarbonasi ternyata terangkat menuju ke atas permukaan setelah kami campurkan/masukkan air kelapa hijau. Ini artinya, racun yang semula ada di dalam tubuh menjadi terangkat keluar untuk segera dikeluarkan dan diuraikan. Air yang ada di dalam tabung itu pun yang semulanya keruh sebab bodrex/semangka yang kami campurkan, menjadi lebih bersih dari keadaan semula. Ini juga menandakan ternyata air kelapa hijau dapat membersihkan racun yang sudah teruraikan di dalam tubuh tersebut. Dengan air kelapa hijau ini obat yang terkandung racun itu dengan cepat di serap oleh darah.

2.      Dalam pandangan agama, menggunakan air kelapa untuk menertalisirkan keracunan membolehkan. Agama juga untuk menganjurkan menggunakan pengobatan dengan bahan alamiah yang ada di bumi ini yang telah allah ciptakan. Maka dengan itu, kita sebagai makhluk Allah harus benar-benar bisa menganalisa setiap gejala alam yang telah terjadi di dunia ini

3.      Pandangan sosial tentang menggunakan air kelapa hijau ini untuk menertalisirkan racun yang terkandung, sangat mendukung penggunaan bahan bahan alami sebagai obat tradisional ynag mudah untuk didapatkan. Selain ekonomis, juga secara tidak langsung mampu mendidik seseorang  menjadi tidak di kendalikan oleh arus globalisasi. Dengan menggunakan bahan dasar alamiah seperti tumbuhan, juga melatih kesabaran dan ketelitian seseorang. Dengan adanya hal tersebut, dapat mendidik bangsa dengan memiliki kepribadian yang tinggi dan baik. 
B.      Saran
1.      Di era globalisasi ini, kita harus lebih selektif lagi dalam menerima setiap budaya yang masuk dalam kehidupan kita. Karena yang telah kita ketahui belakangan ini, dunia modern ini sangat keras akan kehidupan, sebagai contoh budaya individualisme yang telah merajarela di setiap sendi kehidupan kita tanpa kita sadari. Dan jika kita lihat budaya individuaisme itu muncul, karena nilai-nilai luhur bangsa yang mulai terkikis secara perlahan karena di anggap kuno maupun tidak modern. Padahal pengertian modern itu sendiri adalah perubahan menuju yang lebih baik. Bukan berarti merusak bangsa ini dan mengabaikan hal-hal yang telah di turunkan oleh nenek moyang kita. Kita harus pintar pintar makna modern yang dialami saat ini. Seperti dalam kasus ini, air kelapa hijau menjadi salah satu tujuan penelitian kami ini yang ternyata memiliki banyak khasiat yang tidak kalah dengan obat obatan kimia. Maka dari itu kita sebagai generasi muda yang berbakat harus bisa mengembalikan identitas bangsa Indonesia dengan budaya obat herbal yang harus di kembangkan.
2.      Makalah ini berisi penjelasan singkat tentang manfaat air kelapa mda dalam menetralisirkan keracunan, khususnya yang kami tinjau dari segi sains, agama dan sosial. Sehingga tugas akhir ini pantas dibaca oleh masyarakat agar lebih membudidayakan obat-obatan alamiah yang  berasal dari tumbuh-tumbuhan dalam kehidupan saat ini. Karena obat obatan yang seperti ini bersifat ramah lingkungan dan mudah di cari serta lebih ekonomis dibandingkan obat modern. Tujuan makalah ini juga kami fokuskan untuk menggali semangat generasi muda saat ini agar terus menggali berbagai informasi yang telah tersedia agar bisa memajukan bangsa Indonesia saat ini.




                                                         DAFTAR PUSTAKA                 


Baehaki ( 2005 ). Insektisida Pengendalian Hama Tanaman. Bandung: Angkasa.
Beers, Susan Jane (2007). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia  Basmi Penyakit, Awet Muda, & Kecantikan. Semarang: sinar media.
Buettner, Dan (2011). The Blue Zones: Rahasia Hidup Sehat Orang-orang Tertua di Dunia. Surabaya: Gramedia.
Erryga Yogasmara, Puji Lestari.(2010). Buku Puntar Keluarga Sehat, Jakarta: gramedia.
Rukmana, rahmat (2009). Terapi Herbal Cara Islam: Manfaat Tumbuhan Menurut Al-Quran & Sunah Nabi, bandung: gramedia.
Gary D Osweiler. Wiley, Blackwell (1996). Toxicology. Inggris: informatika.
Horst, Seifert (1996). Tropical animal health. Springer: best book.
Johann Ludwig Casper (1861). A Handbook of the Practice of Forensic Medicine: Thanatological division. New Sydenham Society: elex komputindo.
Setiawan,Dalimartha (2005) Discovery of Oxygen - Invention of Soda Water. Surabaya: berdiri jaya.


[1] (HR. Imam Muslim Hadits no.1552)
[3] Johann Ludwig Casper (1861). A Handbook of the Practice of Forensic Medicine: Thanatological division. New Sydenham Society
[4] Sumber : direktorat gizi depkes RI ( 1988 ).
[5] Kitab:  Taghrib wa tahrib, hal 45.
Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 rizka_hp blog All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates