MATERI KOMUNIKASI EFEKTIF
Disusun Oleh:
1.Arum purnama putri
2.Oktaviana Rofikoh
3.Rizka Hidayatul P.
PROGRAM
D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN
TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan satu faktor
yang menentukan kebahagiaan manusia, komunikasi juga faktor paling penting
untuk menjalin hubungan yang rapat dengan seorang manusia lain. Manusia
berkomunikasi karena ada beberapa tujuan yang hendak dicapai. Tujuan pertama,
individu berkomunikasi dengan manusia lain adalah karena individu tersebut
hendak memahami orang lain. Individu hendaknya mengenali siapa mereka, siapa
diri mereka, apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka rasakan dan macam-macam lagi
konteks kalimat berkenaan dengan dirinya. Menurut Smith (1966), komunikasi
manusia adalah satu rangkaian proses yang harus yang digunakan manusia untuk
berinteraksi, mengawali antara satu sama lain dan memperoleh kepahaman.
Komunikasi adalah bentuk interaksi secara lisan atau bukan lisan di antara
suami dan isteri, orangtua dan anak, dan dapat juga interaksi dari semua
anggota keluarga. Ini termasuk pernyataan sikap, nilai, minat, kepercayaan,
perasaan dan pemikiran dalam kehidupan hari-hari.
Komunikasi efektif merupakan
Komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang
yang terlibat dalam komunikasi. Kita harus sadar akan pentingnya komunikasi
khususnya komunikasi efektif, agar segala sesuatu yang kita tampilkan dan
lakukan adalah komunikasi, maka penampilan dan segala sesuatu yang kita lakukan
merupakan pesan.
Komunikasi tidak terbatas pada
kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja interaksi,
senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat,
sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan
kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama,
maka yang terjadi adalah “dialog antara
orang satu”.
B. Pokok Permasalahan
Untuk memudahkan proses
penjabaran dan penjelasan, makalah ini memiliki beberapa rumusan masalah,yaitu:
1.Apa pengertian dari
komunikasi?
2.Apa pengertian dari komunikasi
efektif
3.Mengetahui tujuan komunikasi
4.Mengetahui aspek-aspek dalam
komunikasi
5. Mengetahui komunikasi dalam
keperawatan antara faktor pendukung dan tidak mendukung
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ilmiah
ini adalah untuk mengetahui pengertian dari komunikasi, tujuan komunikasi,aspek
aspek dalam komunikasi,hubugan komunikasi dengan peran perawa. Di samping itu,
makalah ini ditulis sebagai tugas kelompok pada mata kuliah pengembangan diri.
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan kita tentang cara
berkomunikasi yang efektif.
2. Dapat mengetahui hal – hal yang dapat
menambah wawasan dalam berkomunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A .DEFINISI KOMUNIKASI
Kata komunikasi berasal dari bahasa
latin coomunicare yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Komunikasi
adalah suatu yang dapat dipahami sebagai hubungan atau saling hubungan, saling
pengertian, sebagai pesan. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan,
harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti
dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan (Edwar Depari,
AW Widjaja,2000). Komunikasi adalah proses yang mana symbol verbal dan non verbal
dikirimkan,diterima dan diberi arti (William J Seiller,1988).
Menurut Louis Forsdale (1981),
seorang ahli komunikasi dan pendidikan mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu
proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu
system dapat di diri kan, dipelihara dan diubah. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling
mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan
menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara
seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
KESIMPULAN : komunikasi
merupakan proses pengiriman atau perukaran (stimulus,signal,symbol,informasi)
baik dalam bentuk verbal maupun non verbal dari pengirim ke penerima pesan
dengan tujuan adanya perubahan (baik dalam aspek kognitif, efektif, maupun
psikomotor).
B. TUJUAN KOMUNIKASI
Tujuan komunikasi antara lain
adalah :
1. Supaya pesan yang kita sampaikan dapat di
mengerti oleh orang lain (komunikan)
2. Memahami orang lain
3. Supaya gagasan dapat diterima orang lain
4. Menggerakan orang lain untuk melakukan
sesuatu
Secara singkat dapat kita
katakana bahwa tujuan komunikasi adalah mengharapkan pengertian, dukungan,
gagasan, dan tindakan komunikator dapat diterima oleh orang lain (komunikasi).
Sebagai tenaga kesehatan yang memiliki tanggungjawab sesuai dengan tugas dan
wewenangnya, secara umum komunikasi yang dilakukan perawat memiliki tujuan dan
target yaitu :
a. Social change / social participation
b. Attitude change
c. Opinion change
d. Behavior change
Komunikasi yang dilakukan
perawat bertujuan agar pelayanan keperawatan yang diberikan dapat berjalan
efektif. Kemampuan komunikasi yang efektif ini merupakan keterampilan yang
harus dimiliki oleh perawat professional.
C. PENGERTIAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Berkomunikasi efektif berarti
bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang
suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the
communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama
mengerti apa pesan yang disampaikan.
Syarat-syarat untuk
berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
1. Menciptakan suasana yang
menguntungkan.
2. menggunakan bahasa yang mudah
ditangkap dan dimengerti.
3. pesan yang disampaikan dapat
menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
4. Pesan dapat menggugah
kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
5. Pesan dapat menumbuhkan
sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.
D. TUJUAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Tujuan komunikasi efektif adalah
memberi kemudahan dalam memahami pesan yang diberikan.
Bentuk komunikasi efektif :
1. Komunikasi verbal efektif :
- Berlangsung secara timbal balik.
- Makna pesan ringkas dan jelas.
- Bahasa mudah dipahami.
- Cara penyampaian mudah diterima.
- Disampaikan secara tulus.
- Mempunyai tujuan yang jelas.
- Memperlihatkan norma yang berlaku.
- Disertai dengan humor.
2. Komunikasi non verbal :
Yang perlu di perhatikan dalam
komunikasi non verbal adalah :
- Penampilan visik.
- Sikap tubuh dan cara berjalan.
- Ekspresi wajah.
- Sentuhan
E ASPEK DALAM MEMBANGUN
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
a. Kejelasan
Dalam komunikasi harus menggunakan
bahasa secara jelas, sehingga mudah
diterima dan dipahami oleh komunikan.
b. Ketepatan
Ketepatan atau akurasi ini
menyangkut penggunaan bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang
disampaikan.
c. Konteks
maksudnya bahwa bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan
lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.
d. Alur
Bahasa dan informasi yang akan
disajikan harus disusun dengan alur atau sistematika yang jelas, sehingga pihak
yang menerima informasi cepat tanggap
e. Budaya
Aspek ini tidak saja menyangkut
bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan dengan tatakrama dan etika. Artinya
dalam berkomunikasi harus menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak
berkomunikasi, baik dalam penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal, agar tidak
menimbulkan kesalahan persepsi.
F. KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN
Komunikasi adalah penyebab pertama
masalah keselamatan pasien (patient safety). Komunikasi merupakan proses yang
sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia. Komunikasi yang efektif
yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami oleh penerima mengurangi
kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.
Factor yang dapat mendukung
komunikasi efektif:
1. Dalam profesi keperawatan
komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakan metoda utama dalam
mengimplementasikan proses keperawatan.
2. Komunikator merupakan peran
sentral dari semua peran perawat yang ada.
3. Kualitas komunikasi adalah
factor kritis dalam memenuhi kebutuhan klien.
Faktor yang tidak mendukung
komunikasi efektif:
1. Tanpa komunikasi yang jelas, dapat memberikan
pelayanan keperawatan yang tidak efektif,
2. tidak dapat membuat keputusan
dengan klien/keluarga,
3. tidak dapat melindungi klien
dari ancaman kesejahteraan,
4. tidak dapat mengkoordinasi dan mengatur
perawatan klien
5. serta menberikan pendidikan kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Komunikasi efektif dalam
pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan
teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu
memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga
menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan
tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling
bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam
pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.
3.2.Saran
Dalam berkomunikasi sebaiknya
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan bahasa yang baik,sopan
dan apabila menggunakan bahasa tubuh,gunakan bahasa tubuh yang sopan dan tidak
membuat teman yang berkomunikasi kita tersinggung dengan perkataan dan gerak
tubuh kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://ngandel.blogspot.com/2012/05/makalah-komunikasi.html
http://armarekhamsik.blogspot.com/2012/03/makalah-komunikasi-efektif-mata-kuliah.html
http://kelompok3-komunikasi.blogspot.com/2012/01/lima-aspek-dalam-membangun-komunikasi.html